ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

Image result for artificial neural network



Artificial Neural Network (ANN)

Apa itu Artificial Neural Network (ANN) ? Artificial Neural Network atau jaringan saraf tiruan merupakan sistem komputasi dimana arsitektur dan komputasi didasari dari pengetahuan tentang sel saraf dalam otak. ANN merupakan model yang meniru cara kerja jaringan neural biologis. Artificial Neural Network merupakan cabang ilmu multi disiplin yang meniru cara kerja otak manusia. Salah satu struktur yang ditiru adalah bentuk neuronnya (sel saraf). Jaringan saraf tiruan ANN dapat menyelesaikan persoalan rumit atau tidak mungkin jika diselesaikan dengan menggunakan komputasi kovensional. Jaringan saraf tiruan dirancang dan dilatih untuk memiliki kemampuan seperti manusia.


v Sejarah Artificial Neural Network 

Sejak tahun 1943 ketika Warren McCulloch dan Walter Pitts memperkenalkan perhitungan model neural network yang pertama kalinya. Mereka melakukan kombinasi beberapa processing unitsederhana bersama-sama yang mampu memberikan peningkatan secara keseluruhan pada kekuatan komputasi.

     Lalu dilanjutkan pada penelitian yang dikerjakan oleh Rosenblatt pada tahun 1950, dimana dia berhasil menemukan sebuah two-layer network, yang disebut sebagai perceptron. Perceptron memungkinkan untuk pekerjaan klasifikasi pembelajaran tertentu dengan penambahan bobot pada setiap koneksi antar-network.

     Keberhasilan perceptron dalam pengklasifikasian pola tertentu ini tidak sepenuhnya sempurna, masih ditemukan juga beberapa keterbatasan didalamnya. Perceptron tidak mampu untuk menyelesaikan permasalahan XOR (exclusive-OR). Penilaian terhadap keterbatasan neural network ini membuat penelitian di bidang ini sempat mati selama kurang lebih 15 tahun. Namun demikian, perceptron berhasil menjadi sebuah dasar untuk penelitian-penelitian selanjutnya di bidang neural network. Pengkajian terhadap neural network mulai berkembang lagi selanjutnya di awal tahun 1980-an. Para peneliti banyak menemukan bidang interest baru pada domain ilmu neural network. Penelitian terakhir diantaranya adalah mesin Boltzmann, jaringan Hopfield, model pembelajaran kompetitif, multilayer network,  dan teori model resonansi adaptif.

      Untuk saat ini, Neural Network sudah dapat diterapkan pada beberapa task, diantaranya classification, recognition, approximation, prediction, clusterization, memory simulation dan banyak task-task berbeda yang lainnya, dimana jumlahnya semakin bertambah seiring berjalannya waktu.

v Pelatihan Pada Artificial Neural Network 

      1. Supervised Training (Pelatihan Terbimbing)

                  Dalam pelatihan dengan supervisi, terdapat sejumlah pasangan data (masukan target keluaran) yang dipakai untuk melatih jaringan hingga didapatkan bobot jaringan yang diinginkan. Untuk setiap kali pelatihan, suatu input diberikan ke jaringan akan memproses dan mengeluarkan keluaran. Selisih antara keluaran jaringan dengan target merupakan kesalahan yang terjadi. Jaringan akanmemodifikasi bobot sesuai dengan kesalahan tersebut

      Contoh dari metode pelatihan terbimbing yang sering digunakan yaitu :

  • ·         Single Perceptron
  • ·         Multi Perceptron
  • ·         Back Propagation


     2.      Unsupervised Training (Pelatihan Takterbimbing)

Dalam jaringan Unsupervised, jaringan ini terdiri dari dua layar atau lapisan, yaitu layar input dan layar kompetensi. Layar input menerima data eksternal. Layar kompetitif berisi neuron-neuron yang saling berkompetisi agar memperolehkesempatan untuk merespon atau menanggapi sifat-sifat yang ada didalam datamasukan.

Contoh model yang digunakan :
  • ·         Competitive
  • ·         Neocognitron


     3.      Hybrid (Hibrida)

Hybrid merupakan kombinasi dua atau lebih teknik pembelajaran supervisi dan tanpa unsupervised yang bertujuan menggabungkan kekuatan masing-masing teknik tersebut dan meminimalkan kekurangannya, sehingga dapat menjadikan alternatif atau solusi untuk mengoptimalkan opini benar atau tidaknya suatu data yang terkumpul untuk dijadikan bahan dalam proses pengambilan keputusan. Pada metode yang ke 3 ini juga dapat dikatakan sebagai Integrasi dari beberapa computer system tools untuk menyelesaikan masalah. Tujuannya adalah agar antara satu system dengan sitem yang lainya saling melengkapi kekurangan dari masing-masing sistem, sehingga keputusan akan dapat dengan mudah untuk diambil dan permasalahan akan dengan mudah terselesaikan.

v Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_saraf_tiruan
https://sirohito.wordpress.com/2010/11/03/hybrid-support-system/
http://www.academia.edu/7523960/IMPLEMENTASI_ARTIFICIAL_NEURAL_NETWORK_ANN_UNTUK_OPTICAL_CHARACTER_RECOGNATION

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top