STUDI KASUS YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN DAN SISTEM INFORMASI

Anggota Kelompok : 
1. Farhanah Apsari Yolanda ( 12116659 )
2. Sartika Avrianti ( 16116854 )

                                                 
    Jamsostek 


Jamsostek awalnya merupakan BPJS Ketenagakerjaan yang diubah sejak tanggal 1 januari 2014 sesuai UU No.24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT yang dikelola PT. Jamsostek (Persero). BPJS adalah suatu program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja yang mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraanya menggunakan mekanisme asuransi sosial.
  

Program tersebut memberikan perlindungan yang bersifat mendasar untuk peserta jika mengalami resiko sosial ekonomi dengan pembiayaan yang terjangkau oleh pengusaha serta tenaga kerjaResiko sosial ekonomi yang ditanggulangi oleh Program Jamsostek terbatas yaitu perlindungan pada :

  • Peristiwa kecelakaan
  • Sakit
  • Hamil
  • Bersalin
  • Cacat
  • Hari tua
  • Meninggal dunia 
Hal ini mengakibatkan penghasilan tenaga kerja berkurang. Kepuasan pengguna menjadi salah satu hal yang utama dalam menunjukkan kesuksesan dalam suatu sistem informasi. Penerapan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (SIPT) Online PT. Jamsostek dipengaruhi oleh suatu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan serta kepuasan dari  pengguna. Model kesuksesan Delone dan Mclean (1992) dapat dijadikan faktor kesuksesan sistem informasi yang dimiliki oleh perusahaan.

Model ini merupakan model yang sederhana namun menjadi suatu model yang dapat menjadi acuan untuk membuat sistem informasi dapat diterapkan secara sukses di organisasi. Model yang diusulkan ini  dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi, terdiri dari :



·         KUALITAS SISTEM (SISTEM QUALITY)


·         KUALITAS INFORMASI (INFORMATION QUALITY)


·    PENGGUNAAN (USE) ATAU KUALITAS PELAYANAN (SERVICE QUALITY)


·         KEPUASAN PEMAKAI (USER SATISFACTION)


·         DAMPAK INDIVIDUAL (INDIVIDUAL IMPACT)


·         DAMPAK ORGANISASI (ORGANIZATION IMPACT)




DAN TERNYATA DI PTJAMSOSTEK INI SUDAH DIBERLAKUKAN  SISTEM INFORMASI PELAYANAN TERPADU (SIPT) ONLINE.


BERIKUT INI ADALAH BEBERAPA TABEL HASIL ANALISIS DATA YANG TELAH DILAKUKAN :


*TABEL 1


HASIL UJI T


*TABEL 2


NILAI KOEFISIEN JALUR


 


Adanya pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan sistem informasi dengan kepuasan pengguna sistem informasi. Semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh sistem pelayanan, maka semakin tinggi tingkat kepuasan penggunanya. Hasil uji T pada kualitas informasi dan kepuasan pengguna menunjukkan signifikan pada level 99% (Tabel 1) dan nilai koefisien jalur yang berkorelasi positif (Tabel 2). Dengan menggunakan SIPT Online, pengguna menjadi diberikan banyak kemudahan. Peserta Jamsostek bisa melakukan pengecekan saldo dan meneliti kebenaran atau gaji bulanan yang dilaporkan perusahaan hanya dengan menunjukkan kartu peserta. Bahkan, nantinya peserta Jamsostek tidak perlu datang ke kantor Jamsostek, cukup datang ke ATM dan kirim SMS, kemudian data yang diperlukan akan langsung tersedia. Hal tersebut membuat pelayanan Jamsostek menjadi lebih baik dan meningkatkan kepuasan pengguna (Gema Jamsostek, 2009). Hasil ini mendukung hasil penelitian Pitt et al. (1995) yang menunjukkan adanya pengaruh positif kualitas pelayanan terhadap kepuasan pengguna.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kepuasan pengguna terhadap dampak invidual. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil uji T menunjukkan signifikan pada level 95% dan nilai koefisien jalur yang berkorelasi positif. Kepuasan pengguna yang meningkat tersebut menyebabkan kepercayaan pengguna terhadap suatu perusahaan menjadi semakin meningkat. Peserta Jamsostek kini diberikan kemudahan dalam pelayanan, terutama pencairan klaim. Sebelumnya mereka perlu mengantri hingga mengular di kantor Jamsostek untuk pencairan klaim tersebut, namun ini mereka bisa memproses pencairan klaim dari mana saja. Selain itu juga, SIPT Online meningkatkan kinerja pegawai yang sebelumnya hanya dapat melayani pencairan klaim sebatas 40-50 kasus per hari, kini menjadi 300 lebih peserta (Gema Jamsostek, 2009).

Kesimpulan

Setelah melakukan analisis data yang ada dapat disimpulkan, bahwa para pengguna Jamsostek mengalami kepuasaan dengan penerapan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (SIPT) Online PT Jamsostek (PERSERO). Kepuasan tersebut didasari oleh kesuksesan yangsignifikan oleh kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, dan kepuasan pengguna. Dan dengan kepuasaan pengguna yang meningkat juga mempengaruhi kepercayaan terhadap perusahaan Jamsostek semakin meningkat, yang artinya juga dapat membuat perusahaan Jamsostek semakin banyak digunakan.

Saran

Saran saya adalah untuk lebih meningkatkan kesadaran untuk para pemakai Jamsostek untuk menggunakan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (SIPT) online, karena dengan begitu para pemakai tidak perlu untuk repot datang ke kantor utama dan hanya perlu mengecek lewat sistem yang sudah ada. Dan untuk BPJS di harapkan tidak perlu untuk datang ke puskesmas jika keadaan pasien sudah parah dan langsung dibawa ke Rumah Sakit yang besar, karena masih banyak para pasien BPJS yang tidak selamat karena tidak langsung ditangani namun harus lebih dulu mengisi persyaratan yang sangat banyak.

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top